Wednesday, January 24, 2007

Layanan 3G, Telkomsel Posisi 10 Besar Dunia

Jakarta-PT Telkomsel hingga awal Januari 2007 membukukan 1,7 juta pelanggan seluler generasi ketiga (3G). Jumlah tersebut menempatkan Telkomsel di posisi ke-10 dari 159 operator yang telah mengimplementasikan layanan 3G.
”Hal ini menjadikan kami sangat optimistis dengan perkembangan layanan 3G di Indonesia,” ungkap Direktur Operasi Telkomsel Alan Ho, pekan lalu.
Ia juga menambahkan, jumlah pelanggan Telkomsel tersebut terhimpun dalam empat bulan sejak diluncurkan.
Data UMTS Forum menyebutkan, saat ini jumlah pelanggan 3G di seluruh dunia mencapai 100 juta pelanggan. Sebagian besar yakni 50,4% tersebar di Eropa Barat dan 47,8% di Asia Pasifik. Sisanya kurang dari 2% di Eropa Timur, Afrika, Timur Tengah, Amerika latin, Amerika Utara, AS, dan Kanada.
Saat ini 159 negara telah mengimplementasikan teknologi 3G. Posisi 10 besar dunia mencakup Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, Cina, Italia, Inggris, Prancis, Jerman, dan Indonesia.
Pertumbuhan pelanggan 3G secara global selama tiga tahun terakhir meningkat secara signifikan. Pada akhir 2004, jumlah pelanggan 3G sebesar 16 juta, berkembang menjadi 50 juta pada akhir 2005 dan akhir 2006 mencapai 100 juta pelanggan. Hingga akhir 2007 diperkirakan meningkat 175% menjadi 275 juta pelanggan.
Sementara itu, mengenai total jumlah pelanggan Telkomsel, sebelumnya Dirut Telkomsel Kiskenda Suriahardja mengatakan, pada 2007, pihaknya menargetkan meraih 50% dari pertumbuhan pelanggan seluler yang diperkirakan mencapai 18 juta. Dia menjelaskan, hingga kini, Telkomsel membukukan 35 juta pelanggan.


Tambah 1.500 BTS
Alan Ho menjelaskan, sebagai bagian dari rangkaian penggelaran layanan 3G ke berbagai kota di Indonesia secara cepat, Telkomsel meluncurkan layanan 3G di Balikpapan, Jumat (12/1). Tahun 2007, katanya, Telkomsel berencana menambah sekitar 1.500 node b (base transceiver station/BTS 3G) dengan alokasi investasi sekitar US$ 1,5 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun. Sedangkan total belanja modal Telkomsel pada 2007 mencapai sekitar US$ 1,5 miliar.
Layanan di Balikpapan melengkapi daerah yang sudah dilayani Telkomsel menjadi 30 kota. Telkomsel menggelar sekitar 1.000 node b yang tersebar di Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Purwokerto. Selain itu di Surabaya, Malang, Medan, Palembang, Pematang Siantar, Bukittinggi, Lubuk Pakam, Jangto, Banda Aceh, Sidoarjo, Mojokerto, dan Gresik.
BTS juga tersebar di Samarinda, Pekanbaru, Batam, Tanjung Pinang, Denpasar, Mataram, Makassar, dan Balikpapan.
Alan mengatakan, sebagai kota sentra bisnis di Kalimantan dan salah satu sentra bisnis di Indonesia Timur -- di samping kota Makassar, Sulawesi – pihaknya yakin kehadiran layanan 3G Telkomsel sangat ditunggu-tunggu masyarakat Balikpapan. “Apalagi saat ini telah banyak pengguna ponsel di Balikpapan yang telah menggunakan ponsel-ponsel terbaru berkemampuan 3G,” katanya.
Menurut dia, kehadiran layanan 3G Telkomsel juga dapat dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan di Balikpapan sebagai solusi kebutuhan bisnis mereka untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi sejalan dengan pengembangan bisnisnya. Transfer data kecepatan tinggi, download dalam hitungan detik, dan video conference merupakan ragam layanan 3G yang dapat dimanfaatkan sebagai pendongkrak keunggulan kompetitif bisnis suatu perusahaan.
Seiring dengan percepatan penggelaran jaringan 3G di Indonesia, Telkomsel juga telah menambah tiga negara akses internasional call 3G via akses IDD Call 007 yakni Swedia, Belanda, dan Jepang. Dengan demikian jangkauan komunikasi internasional 3G Telkomsel menjadi 15 negara. Selain ketiga negara itu, Telkomsel juga melayani jangkauan ke Singapura, Malaysia, Filipina, Taiwan, Australia, Hong Kong, Jerman, Belgia, Prancis, Arab Saudi, Italia, dan Yunani.
Telkomsel memperpanjang tarif promo 3G hingga 31 Januari 2007. Tarif promo atau gratis layanan 3G Telkomsel meliputi gratis 5 menit pertama setiap berkomunikasi video call, dan mobile TV live. Sedangkan mobile video kontennya gratis, hanya dikenakan streaming Rp 12/kilobyte. (ed)

Investor Daily, edisi Senin, 15 Januari 2007

0 Comments:

Post a Comment

<< Home