Pemerintah Usahakan Pemulihan PLTU Ombilin
JAKARTA- Guna mengatasi krisis listrik yang terjadi di Sumatera, Pemerintah telah menyiapkan rencana jangka pendek dan menengah, yaitu memulihkan keandalan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ombilin secara menyeluruh dan membangun pembangkit-pembangkit baru yang menggunakan sumber daya uap atau gas.
“Untuk jangka pendek, kita usahakan pemulihan PLTU Ombilin dan juga interkoneksi dari Palembang Timur yang nantinya bisa disalurkan ke Utara, Sumatera Barat. Sedangkan untuk jangka menengah, kita akan kembangkan PLTG atau PLTGU yang relatif cepat pembangunannya,” ungkap Dirjen LPE, Yogo Pratomo, Rabu (21/7) di Jakarta.
Menurut Yogo, selain disebabkan oleh terganggunya operasi PLTU Ombilin unit 1 dan 2, krisis listrik di Sumatera saat ini terutama disebabkan oleh turunnya permukaan air di waduk-waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)-PLTA Sumatera. Tercatat, sistem Sumatera Barat-Riau memiliki kapasitas pembangkit 562,5 MW dengan beban puncak mencapai 490 MW yang yang sebagian besar dipasok oleh PLTA Singkarak, Maninjau dan Koto Panjang dengan total kapasitas 367,5 MW, serta PLTU Ombilin sebesar 160 MW. Akibat penurunan muka air, pasokan listrik dari ketiga PLTA itu pun berkurang.
Sejak pasokan listrik PLTU Ombilin terganggu, lanjut Yogo, PLTA yang tadinya hanya digunakan untuk memasok listrik di saat beban puncak malam hari, harus pula dioperasikan pada siang hari. Padahal, biasanya air waduk yang digunakan untuk mengoperasikan PLTA-PLTA tersebut ditampung dulu di siang hari dan baru digunakan malam harinya. “Makanya, Sumatera butuh pembangkit baru yang bukan hydro,” ujarnya.
Selain itu, untuk mengatasi gangguan yang terjadi pada PLTU Ombilin penyelesaiaan pembangkit baru yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Talang Duku, PLTG Simpang Tiga dan PLTG Palembang Timur dengn daya terpasang total 154 MW juga dipercepat. Kemudian, direncanakan pula untuk menambah pasokan sebesar 100 MW dari PLTG mobile 2 x 20 MW di Borang dan melanjutkan proses kontrak sewa PLTG 3 x 20 MW di Teluk Lembu, Pekanbaru. Upaya meningkatkan kontrol terhadap kualitas batubara Ombilin juga terus dilakukan sebagai bagian dari upaya memulihkan keandalan PLTU Ombilin secara menyeluruh.
Terkait upaya membangun pembangkit baru, Yogo menambahkan bahwa kini pemerintah tengah menyusun peraturan pemerintah (PP) yang di dalamnya terkandung klausul bagi masuknya investor swasta. Aturan tersebut, kata dia, akan menjadi dasar bagi pengeluaran izin prinsip dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM). “Saat ini, investasi swasta masih terbentur tidak adanya izin investasi yang bisa dikeluarkan oleh DESDM yang masih mengacu pada Keppres 7/1998 yang tidak applicable. Sekarang PP tersebut sedang diproses di Setneg, dari kita sudah clean, kalau itu selesai, maka kita bisa terbitkan izin prinsip, bisa di Sumatera, Kalimantan, atau pun Jawa,” tuturnya. (fai)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home