Thursday, October 14, 2004

PGN Percepat Penyelesaian Proyek Duri-Medan

PGN segera melakukan review kelayakan proyek untuk menentukan rute detail.

Medan-PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memastikan penyelesaian proyek transmisi piga gas Duri-Dumai-Medan tuntas Juli 2007. Semula, proyek tersebut diharapkan selesai Desember 2007.
“Kita melakukan percepatan dengan cara pengerjaan pemasangan pipa secara serentak di setiap ruas. Selain itu, secara pararel saat ini kita sedang menyelesaikan amdal dan penyelesaian detail rute. Kita juga mulai menyaring calon investor. Selasa pekan ini kami baru saja melakukan beauty contest terhadap empat calon investor,” tutur WMP Simandjuntak, dirut PGN, kepada Investor Daily, Rabu (13/10).
Proyek Duri-Dumai-Medan yang membujur sepanjang 541 kilometer (km) dari Riau hingga Medan itu, diperkirakan menelan dana sekitar US$ 330 juta.
Menurut Arman Widhymarmanto, divisi perencanaan dan teknik PGN, saat ini memasuki tahap definitive route. Pada saat bersamaan sedang berlangsung pengujian analisa dampak lingkungan (amdal). “Kita perkirakan amdal akan selesai pada Februari 2005,” tukas Arman.
Survey dan analisa pembangunan pipa transmisi gas tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2000. Dalam waktu dekat, segera dilakukan review kelayakan proyek guna menentukan rute detail. Titik awal pipa berada di stasiun gas PGN di Duri, Riau. Sedangkan titik akhir di stasiun gas PGN Belawan, Medan. “Pipa kita akan melalui 8 kabupaten dan kota antara lain Dumai, Rokan Ilir, Labuhan Batu, Asahan dan Kota Belawan,” kata Simandjuntak.
Pengamatan Investor Daily dari helikopter, Selasa (12/10), rute pipa PGN yang akan dibangun tersebut akan melintasi berbagai kampung dan hunian, hutan, rawa, semak dan perkebunan. Rute terpanjang adalah melintasi perkebunan sepanjang total 399,7 km, termasuk perkebunan sawit.
Pipa transmisi yang melintasi dua provinsi di Sumatera itu, kata Simandjuntak, menjadi sangat penting bagi perseroan karena potensi pasar yang menjanjikan. “Kebutuhan industri terhadap gas cukup tinggi di kawasan ini. Mereka akan mengganti energi BBM menjadi gas. Potensi pasar mencapai 470 juta kaki kubik per hari (MMSCFD, red),” jelas dia.
Sementara Arsyad Rangkuti, general manager unit distribusi wilayah III Sumatera bagian utara PGN menambahkan, untuk wilayah Medan saja, saat ini masih kekurangan gas hingga 200 juta kaki kubik per hari. “Untuk industri masih kekurangan gas sekitar 50 juta dan untuk PLN Medan sekitar 150 juta kaki kubik per hari,” kata Arsyad.
Calon Investor
Simandjuntak menjelaskan, PGN memiliki alternatif untuk pendanaan proyek Duri-Dumai-Medan. “Selain dari BNP Paribas atau bank lain. Dari calon investor juga banyak yang mengajukan diri terlibat di proyek ini,” katanya.
Pilihan PGN saat ini, kata dia, menggunakan pola Built Owner Transfer (BOT). “Kita telah melakukan beauty contest terhadap calon investor. Ada empat calon dari dalam dan luar negeri,” ujar dia, tanpa bersedia menyebutkan siapa calon investor dimaksud. Proyek Duri-Dumai-Medan merupakan sebagian dari proyek transmisi pipa PGN.
Pada saat bersamaan, PGN sedang membangun proyek pipa dari Gresik ke Jawa Barat dan diharapkan tuntas awal 2007. Sedangkan proyek lain yang sedang studi kelayakan adalah pipanisasi dari Kalimantan Timur ke Jawa Timur. Proyek ini diharapkan telah dapat mengalirkan gas pada 2009. (ed)



0 Comments:

Post a Comment

<< Home