Thursday, September 16, 2004

Integrasi Jaringan, Indosat Hemat Capex 20%

Jakarta – Pasca pengintegrasian jaringan seluler tahun 2003, dalam lima tahun ke depan, PT Indonesian Satellite Corporation Tbk (Indosat) mampu menghemat 20% pengeluaran modal kerja (capital expenditure/capex).
“Sedangkan untuk biaya operasional kita bisa hemat sekitar 15 persen.Tahun-tahun pertama masih negatif, namun tahun kedua sudah break event point dan tahun-tahun selanjutnya hingga lima tahun, kita dapat menghemat biaya-biaya,” tukas Hasnul Suhaimi, direktur pemasaran seluler Indosat, saat dihubungi, semalam (15/9).
Menurut Hasnul, hingga pertengahan Agustus, Indosat telah merealisasikan sekitar 30% hingga 40% capex tahun 2004 Indosat. Tahun ini Indosat menyediakan capex sekitar US$ 650- US$ 700 juta, sekitar US$ 500 juta disediakan untuk pengembangan bisnis seluler.
Dengan adanya penghematan tersebut, lanjut Hasnul, penetrasi pasar guna menggaet pelanggan seluler dapat lebih luwes. Hasnul menegaskan, untuk tahun 2004 ini Indosat diharapkan mampu menambah jumlah pelanggan seluler hingga 3,5 juta pelanggan. “Tahun depan, dengan dana capex sekitar 500 juta dolar AS, kita harapkan ada tambahan sekitar 3,5 hingga 4 juta pelanggan baru,” jelas Hasnul.
Ia menuturkan, Indosat akan menerapkan upaya jemput bola. Indosat akan menjangkau pelanggan hingga ke pelosok kabupaten. Meski demikian, kata dia, tahun depan angka penggunaan pulsa rata-rata per pelanggan (ARPU) mau tidak mau akan terus menurun. “Tahun depan kita perkirakan akan turun sekitar 5 hingga 7 persen dari ARPU tahun 2004,” katanya.
Hasnul mengaku, Indosat juga terus menggandeng parnert perusahaan maupun perguruan tinggi, dalam penetrasi pasar. “Ini untuk meningkatkan pendapatan dari lini value added. Hingga kini kita telah ada kerjasama dengan sekitar 30 perusahaan, termasuk perguruan tinggi. Tahun depan kita akan terus membuka diri,” ungkap Hasnul.
Ia menjelaskan, saat ini kontribusi pendapatan dari layanan value added berkisar 3-4% terhadap total pendaptan seluler Indosat. “Yang dominan pendapatan dari voice yang mencapai sektiar 71% sedangkan dari sms sekitar 25%,” tutur Hasnul.

Sebelumnya Hasnul menegaskan, tahun 2005 Indosat mematok target kenaikan revenue seluler sekitar 25% dibandingkan tahun 2004.
Hingga 21 Agustus 2004, jumlah pelanggan seluler Indosat telah mencapai 8,6 juta. Jumlah tersebut telah mendekati target total pelanggan Indosat tahun 2004 yang diperkirakan mencapai 9 juta pelanggan. Dari 8,6 juta pelanggan Indosat, terang Hasnul, sebanyak 1,63 juta adalah pelanggan IM3 smart, 6,51 juta pelanggan mentari, 421 ribu pelanggan matrix dan bright 40 ribu. Ia menjelaskan, tahun ini total pelanggan seluler di Indonesia akan mencapai 28-29 juta pengguna. Tahun 2005, bisa meningkat lagi menjadi sekitar 36-37 juta. (ed)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home