Sunday, November 07, 2004

Thailand dan Hongkong Segera Gabung Bridge

Jakarta- Perusahaan seluler Advance Info Service (Thailand) dan CSL (Hongkong) dalam waktu bergabung dengan Bridge Mobile Alliance (Bridge). Awal November hingga Desember 2004, Bridge sedang merancang susunan organisasi.
“Jasa layanan Bridge akan mulai dapat dimanfaatkan pengguna seluler pada awal kuartal kedua than 2005,” tutur Direktur Utama Telkomsel, Bajoe Narbito, Jumat (5/11), di Jakarta.
Bridge merupakan perusahaan patungan yang didirikan oleh tujuh operator seluler di Asia Pasifik. Ke-7 operator yang menandatangani kesepakatan 3 November lalu di Singapura itu adalah, Bharti (India), Globe Telecom (Filipina), Maxis ( Malaysia), Taiwan Cellular Corporation (Taiwan), Optus (Australia), SingTel (Singapura), dan Telkomsel (Indonesia).
Anggota Bridge dibatasi hanya satu operator dari tiap negara. Setiap anggota Bridge menyetor US$ 1 juta sebagai modal perusahaan.
Bajoe menjelaskan, sekitar 50 juta pelanggan seluler dari ke-7 pendiri Bridge, kelak akan menikmati fasilitas roaming dan fitur lainnya. “Kelak kita bahkan akan mengembangkan agar pengguna telepon seluler dapat memanfaatkan pulsa mereka untuk berbelanja,” tutur Bajoe.
Bagi pelanggan pre paid Telkomsel, kata dia, dapat mengisi pulsa di negara anggota Bridge.
Tujuan utama perusahaan patungan ini, jelas Bajoe, adalah memenuhi kebutuhan komunikasi seluler bagi segmen yang sering berpergian untuk menikmati layanan yang efisien.
Telkomsel hingga kini telah melayani sekitar 14,5 juta pelanggan atau lebih dari 50% pengguna seluler di Indonesia. Telkomsel menggunakan system dual band (900 dan 1800). Selain itu, didukung oleh 5.600 base transceiver station (BTS), 170 base station controller (BSC) dan 60 mobile switching center (MSC).
Selain tergabung dalam perusahaan patungan Bridge, Telkomsel saat ini juga telah bekerja sama dengan mitra network international roaming sebanyak 245 operator di 144 negara. (ed)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home