Investor Minati 12 Proyek Infrastruktur di Jabar
Bandung - Investor asing dan dalam negeri peserta Jawa Barat Infrastructure Summit 2005 (JIS 2005) yang berlangsung 18-19 Agustus 2005, hanya meminati 12 proyek dari 58 proyek yang ditawarkan oleh Pemprov Jawa Barat (Jabar). Menurut Ketua Kadinda Jabar Iwan Dermawan Hanafi, di Bandung, Jum`at (19/8), ke-12 proyek yang diminati tersebut, seperti, pembangunan kawasan industri berikat di Karawang seluas seribu hektare dengan nilai US$ 70 juta oleh Artagraha dan Cina. Di bidang penyusunan studi kelayakan rinci dalam rangka investasi sistem penyediaan air oleh United Engineers (Singapura) dan Keppel Coorporation Limited Singapura tentang pengelolaan sampah dan air bersih. Kemudian Golden Concord Holding Limited dari Hongkong tentang power plant corporation dan Kiikforum Inc asal Korea tentang pembangunan di bidang infrastruktur di Jabar. Di bidang pembangunan infrastruktur lainnya, ada kesepakatan bersama antara Pemprov Jabar dengan Sam-An Engineering Consultans Co Ltd, Korea. Menurut dia, setelah melakukan nota kesepakatan bersama (MoU) maka diharapkan kondisi keamanan Indonesia tetap kondusif hingga investor tersebut dapat berinvestasi di Jabar. Ia menegaskan, di dalam investasi tersebut diharapkan Pemprov Jabar dengan Pemprov DKI Jakarta melakukan koordinasi. Sebelumnya, seperti ditulis Antara, Gubernur Jawa Barat Danny Setiawan mengatakan, selain infrastruktur, Pemprov Jabar juga menawarkan peluang investasi lainnya di bidang agribisnis dan bisnis kelautan. Danny mengatakan, Jabar yang berpenduduk hampir 40 juta jiwa, membutuhkan investasi yang sangat besar untuk membangun daerahnya. Salah satunya dalam mendukung pembangunan ekonomi, yaitu ketersediaan infrastruktur wilayah. Untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur wilayah tersebut, menurut gubernur, dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Namun dengan pendekatan kemitraan pemerintah dan swasta, kebutuhan anggaran untuk pengembangan infrastruktur tersebut, katanya, dapat menjadi aktivitas yang mampu memberi keuntungan, baik bagi swasta, pemerintah dan terutama bagi masyarakat yang dilayani. (ed)
Labels: infrastruktur
0 Comments:
Post a Comment
<< Home