Monday, February 07, 2005

Telkom Bangun Serat Optik Kalimantan-Sulawesi

Jakarta - Direktur Bisnis Jaringan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Abdul Haris mengatakan, di Kawasan Timur Indonesia (KTI) khususnya untuk pembangunan jaringan telekomunikasi trans Kalimantan dan Sulawesi, Telkom menggunakan kabel darat atau serat optik. Rencananya, peresmian pembangunan tersebut dilakukan 17 Februari mendatang.
“Dari Ujung Pandang sampai ke Palu, kemudian nanti disambungkan ke
Banjarmasin terus ke Surabaya,” tukas Abdul Haris, pekan lalu.
Haris belum menjelaskan secara detail proyek pembangunan serat optik tersebut. Namun, informasi yang diperoleh Investor Daily, setidaknya dana yang dikeluarkan Telkom mencapai Rp 222,6 miliar.
Ia menjelaskan, pembangunan sarana telekomunikasi di wilayah Kalimantan yang Telkom bangun adalah dari Pontianak dan sekitarnya. Di daerah Singkawang menggunakan radio. “Dari Pontianak ke Jakarta melalui Tanjungpandan. Dari sini akan dibangun jaringan ke Batam, dan Pontianak Jakarta memalui kabel laut,” katanya.
Sedangkan untuk wilayah Sulawesi, jelas Haris, dari Palu lalu ke Menado sarana telekomunikasi menggunakan frekuensi radio. “Di stasiun operasi Medano (STM I) Telkom mempunyai kapasitas 4x 155 MB,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, untuk daerah Ambon dan Papua, tahun ini Telkom belum membangun jaringan telekomunikasi fiber optic. Namun, “Kami membangun transmisi melalui statelit. Dalam waktu dekat ini statelit ini akan kami luncurkan. Satelit yang akan kami luncurkan ini adalah Telkom Satelit II yang merupakan pengganti Satelit B4.”
Khusus untuk wilayah Sulawesi, sambung Haris, yang dapat Telkom bangun adalah TelkomFlexi berikut transmisinya. Untuk KTI, daerah-daerah yang sudah ada jaringan TelkomFlexsi adalah Makassar, Menado, Denpasar, Irian, dan mayoritas kota-kota di Kalimantan.
Sementara itu, untuk telepon kabel (fixed lines) itu masih menjadi kewajiban mitra kerjasama operasi (KSO) Bukaka Singtel. “Melalui KSO dengan para investornya mereka membangun jaringan untuk penetrasi di KTI,” jelas Haris.
Pembangunan sarana telekomunikasi di KTI, khususnya untuk wilayah Sulawesi masih di kelola sistem KSO dengan Singtel. Kontrak akan selesai pada 2010. (ed)


0 Comments:

Post a Comment

<< Home