Thursday, April 28, 2005

Telkom Menggelar Jaringan Flexi di Pulau Seribu

JAKARTA- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Divre II Jakarta memperluas cakupan Telkom Flexi ke wilayah Pulau Seribu.
Penggelaran jaringan tersebut juga telah memperluas jangkauan (coverage) Telkom Flexi hingga ke pulau-pulau kecil seperti Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Karya, Pulau Untung Jawa, Pulau Ayer dan Pulau Tidung.
”Sebagai perusahaan yang menjadi flag carrier, pembangunan Telkom Flexi di Kepulauan Seribu menunjukkan komitmen Telkom dalam mendukung pengembangan infrastruktur ekonomi dan pariwisata di Indonesia,” kata Manager Public Relations Divre II Jakarta Rinto Dwihartomo, dalam keterangan pers yang diterima Investor Daily, Rabu (27/4).
Rinto menuturkan, penggelaran jaringan Telkom Flexi direalisasikan menyusul keputusan perseroan untuk mengganti fasilitas telekomunikasi IRT-200 yang dibangun sejak 1989. IRT-200 mulai ditinggalkan, sebab, perseroan menilai teknologi ini telah usang. Apalagi teknologi tersebut hanya mampu melayani 143 pelanggan.
Sebaliknya, dengan Telkom Flexi yang menggunakan teknologi code division multi access (CDMA) maka fasilitas telekomunikasi yang diberikan perseroan sudah menginjak ke teknologi generasi ketiga (3G). Teknologi ini mampu melayani lebih dari 4.000 pelanggan. Tercatat, saat ini, penduduk di Kepulauan Seribu mencapai 9.000 jiwa.
Ia menjelaskan, Telkom sudah bekerjasama dengan Bank DKI di Pulau Pramuka untuk memudahkan pelanggan Telkom Flexi yang berada di Kepulauan Seribu dalam membayar rekening tagihan teleponnya.
Terpisah, Deputi Kandatel Telkom Jakarta Barat Agus Kristiono mengatakan, hingga akhir tahun 2005, pihaknya memperkirakan dapat menjaring sekitar 2.000 pelanggan Flexi Home. “Perkiraan berapa seluruh pelanggan Flexi di Kepulaun Seribu sulit diestimasi. Mengingat ada produk Flexi Trendy dan Flexi Classy yang dapat dibeli di wilayah lain di Jakarta,” tutur dia, Rabu.
Agus menambahkan, ujicoba Telkom Flexi telah dilakukan sejak Maret 2005. “Potensi di Kepulauan Seribu cukup bagus,” katanya.
Saat ini, secara nasional pelanggan Telkom Flexi mencapai 2.086.000 sekitar 417 ribu berada di Jakarta. Telkom Flexi yang sudah menjangkau 216 kota saat ini didukung oleh sekitar 1.297 base transceiver station (BTS), sebanyak 437 unit berada di Jakarta.

Layanan Telemedicine
Sementara itu, Menteri Kesehatan RI Siti Fadilah Sapari telah meresmikan pengoperasian layanan pengobatan jarak jauh (telemedicine) melalui VPN-IP Telkom yang dilakukan oleh Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) dan RS Mata Cicendo Bandung. Aplikasi layanan Telemedicine merupakan kombinasi antara percakapan video jarak jauh (video conference), pertukaran dan analisa data medis, serta pelatihan jarak jauh (teletutorial) bagi tenaga medis di Aceh.
Layanan Telemedicine merupakan produk kerjasama antara RSHS, RS Mata Cicendo, Telkom, ITB, FK Unpad, RS Zainul Abidin, dan Unsyiah Banda Aceh. Telkom berperan menyediakan infrastruktur VPN-IP dan ITB membantu dukungan dan konsultasi teknis pemasangan perangkat medis ke jaringan VPN-IP. RSHS dan RS Mata Cicendo menyediakan konten teknis pengobatan. Sedangkan FK Unpad memberikan program teletutorial.
Dalam pernyataannya, Direktur Bisnis Jasa Telkom Suryatin Setiawan mengakui, layanan Telemedicine RSHS dan RS Mata Cicendo merupakan hal yang istimewa karena digunakan untuk misi mulia. ”Melalui layanan telemedicine ini kami berharap dapat menjadi mediator proses transfer potensi sumber daya medis dan teknologi yang ada di kota besar seperti Bandung, untuk digunakan dalam pelayanan dan pemulihan layanan medis di lokasi yang sangat membutuhkan yaitu di Banda Aceh dan sekitarnya,” ungkapnya. (tri/ed)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home