Thursday, May 19, 2005

Bakrie & Brothers Bentuk Holding Infrastruktur

Jakarta- PT Bakrie & Brothers Tbk berencana mengembangkan divisi khusus infrastruktur, melalui merger, akuisisi dan perkuatan aliansi strategis, dan kemudian membentuk perusahaan holding khusus infrastruktur.
Melalui rencana-rencana demikian, perusahaan tersebut, menurut Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk Bobby Gafur Umar, akan terus memantapkan komitmennya untuk menjadi perusahaan infrastruktur kelas dunia. “Kami bertekad untuk menjadi pemain utama di infrastruktur yang fokus ke infrastruktur migas dan pertambangan. Untuk itu, kami akan membentuk perusahaan holding. Sekarang sedang dalam proses pengkajian, analisa dan negosiasi. Mudah-mudahan tidak lama lagi selesai,” kata Bobby dalam siaran pers yang diterima Investor Daily, di Jakarta, Rabu (18/5).
PT Bakrie & Brothers Tbk melalui beberapa anak usahanya, seperti PT Bakrie Pipe Industries, PT Seamless Pipe Indonesia Jaya, PT South East Asia Pipe Industries dan PT Trans Bakrie, selama ini telah menekuni bisnis infrastruktur, khususnya infrastruktur migas.

Ganti Nama
Terkait komitmennya untuk menjadikan PT Bakrie & Brothers Tbk sebagai perusahaan infrastruktur kelas dunia, menurut Bobby, pihaknya terus memperkuat anak-anak perusahaan tersebut. Kemarin, misalnya, PT Trans Bakrie resmi berganti nama menjadi PT Bakrie Construction. “PT Bakrie & Brothers Tbk telah memberikan komitmen kepada kami untuk melakukan perluasan fasilitas di workshop dan meningkatkan terus kemampuan peralatan-peralatan yang ada di pabrik kami, dengan investasi sekitar Rp 25 milyar,” kata Presiden Direktur PT Bakrie Construction George Walker.
Dia menjelaskan, perusahaannya saat ini hampir kewalahan dalam mengerjakan order-order yang terus berdatangan. “Sekitar 40% dari dalam negeri dam 60% dari luar negeri. Sampai awal tahun 2006 nanti, pabrik kami Sumuranja (Serang, Banten, red.) saat ini beroperasi penuh dengan utilisasi yang optimal,” kata Walker.
PT Trans Bakrie merupakan perusahaan patungan antara PT Bakrie & Brothers Tbk dengan Transfield Construction dari Australia. Sejak tahun 1985 telah tercatat sebagai salah satu perusahaan konstruksi andal yang mengerjakan pabrikasi, konstruksi besi baja untuk kebutuhan bisnis-bisnis pertambangan, infrastruktur pelabuhan, pertambangan, petrokimia, pembangunan jembatan dan sebagainya.
“Seperti kata Pak Bobby, sebagai perusahaan konstruksi yang sudah berpengalaman, kami siap menjadi pemain utama di infrastruktur,” ujarnya.
Bobby menambahkan, hingga saat ini Indonesia sesungguhnya belum memiliki perusahaan konstruksi dan infrastruktur kelas dunia yang secara teknis terintegrasi dari hulu hingga ke hilir. Padahal, perusahaan-perusahaan Indonesia memiliki potensi besar untuk ikut berkiprah sebagai perusahaan kelas dunia di bidang pengembangan infrastruktur. “Kami sebagai perusahaan yang sudah sangat berpengalaman di bidang infrastruktur, ingin menjadi perusahaan kelas dunia seperti misalnya, Hyundai (Korea) dan Sembawang (Singapura) yang sudah mendunia,” ujar Bobby. (ed)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home