Friday, July 22, 2005

Pelanggan XL Bisa Tembus Lima Juta

Jakarta-Pelanggan seluler PT Excelcomindo Pratama (XL) diperkirakan bisa menembus lima juta pada akhir 2005.
“Sekarang saja sudah menembus empat jutaan pelanggan,” ujar Lambang Budi, manager regional sales operation Jabotabek XL, kepada Investor Daily, di Jakarta, Kamis (21/7).
Menurut Budi, pascamasuknya Telekom Malaysia ke XL, agresifitas pemasaran XL semakin meningkat. Ia menyebutkan langkah yang ditempuh untuk kawasan Jakarta-Bogor-Tangerang dan Bekasi (Jabotabek). “Di Jabotabek pemasaran makin agresif, awal tahun 2005 pelanggan XL masih 1,1 juta, saat ini sudah mencapai 1,6 juta dan hingga akhir tahun bisa mencapai 1,8 juta,” tambah Budi.
Ia menuturkan, sebagian besar pelanggan XL di kawasan Jabotabek didominasi oleh pelanggan prabayar. Untuk Jabotabek, pelanggan XL dilayani oleh sekitar 1.300 base transceiver station (BTS). “Hingga akhir tahun akan ditambah menjadi sekitar 1.400 BTS,” kata dia.
Budi menjelaskan, pangsa pasar (market share) XL di kawasan Jabotabek hampir sama dengan tingkat nasional yaitu sekitar 15%. “Kita masih nomor tiga,” ujarnya.
Jumlah pelanggan di Jabotabek merupakan yang terbesar dibandingkan wilayah lain di Indonesia. Di Jawa Timur (Jatim) saja, XL baru memiliki sekitar 750 ribu pelanggan, dengan target hingga akhir tahun sebesar satu juta pelanggan. “Persaingan antara operator memang ketat, tapi potensi pasar di Jatim masih sangat besar yang bisa diraih. Dilihat dari jumlah penduduk sebesar 38 juta, sementara pelanggan selulernya baru lima juta. Masih banyak calon pelanggan potensial,” ujar GM Sales Operation East Area XL Kencono Wibowo, belum lama ini, di Surabaya.
Menurut Budi, persaingan di Jabotabek juga tidak kalah ketat. “Semua operator bersaing keras di Jabotabek,” kata dia.
XL memiliki produk pascabayar X-Plor, sedangkan kartu prabayar-nya adalah Jempol dan Bebas.

Gandeng Peterpan
Sementara itu, guna meningkatkan brand image kartu Bebas, XL menggandeng grup band Peterpan. Terhitung sejak 1 September 2005 hingga 1 Maret 2007, Peterpan menjadi duta XL khususnya untuk produk kartu Bebas.
“Kami berharap grup musik papan atas itu dapat menjadi jembatan penghubung untuk mengkomunikasikan produk Bebas ke konsumen,” kata CEO XL Christian Manuel de Faria, kemarin.
Sedangkan Direktur Corporate XL Rudiantara menambahkan, pemilihan Peterpan sebagai duta XL adalah karena segmentasi grup band itu sama dengan kartu Bebas milik XL, yakni anak muda usia 15 hingga 24 tahun.
Ia menegaskan, sinergi keduanya diharapkan akan menarik lebih banyak pengguna-pengguna baru kartu Bebas.
“Sekitar 90% pelanggan XL adalah pengguna kartu Bebas,” kata Rudiantara.
Pertengahan Januari 2005, Telekom Malaysia melalui TM International secara resmi masuk ke XL. Tahap pertama Telekom Malaysia mengakuisisi sebanyak 23,1% senilai US$ 265,7 juta, dan sisanya sebanyak 4,2% saham dihargai sebesar US$ 48,3 juta. Pascaakuisisi oleh TM International, komposisi pemegang saham XL terdiri dari; Telekomindo Primabhakti (60%), TM International (27,3%) dan Asia Infrastructure Fund (12,7%).TM belakangan juga menyatakan berniat menguasai 80% saham XL. Mengacu pada transaksi sebelumnya, setidaknya TM harus merogoh koceknya hingga US$ 600 juta untuk menguasai 80% saham XL. (ed)

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home