Monday, July 25, 2005

Telkomsel Bangun 400 BTS per Bulan

Jakarta-Manajemen PT Telkomsel menyatakan, mulai Juli hingga Desember 2005, pihaknya akan membangun 400 base transceiver station (BTS) per bulan. Pembangunan itu guna mengejar target menjangkau seluruh ibukota kecamatan di Tanah Air.
“Agustus 2005, seluruh IKK (ibukota kabupaten,red) akan terlayani. Sedangkan IKC (ibukota kecamatan,red) kami usahakan pada 2006,” tutur Direktur Utama (Dirut) Telkomsel Kiskenda Suriahardja, kepada Investor Daily, belum lama ini.
Saat ini, kata dia, layanan Telkomsel telah menjangkau sekitar 90% ibu kota kecamatan.
Namun, beberapa wilayah, seperti Telkomsel wilayah Jabotabek dan Banten, pada pertengahan Agustus 2005 telah mampu menjangkau 100% IKC.
Guna mewujudkan ekspansi, Telkomsel menyediakan dana belanja modal hingga US$ 700 juta pada 2005.
Menurut Kiskenda, Telkomsel memiliki tiga strategi guna menguasai pangsa pasar seluler domestik. Pertama, terus meningkatkan jangkauan sinyal hingga ke pelosok Tanah Air. Kedua, meningkatkan kualitas layanan. Dan, “Ketiga memasuki bisnis baru, seperti layanan 3G (seluler generasi ketiga,red),” ungkap mantan Kadivre II PT Telkom Tbk itu.
Soal layanan 3G, Kiskenda menuturkan, Telkomsel siap mengikuti tender lisensi frekuensi jika memang pemerintah berkehendak demikian. Pastinya, kata dia, setelah melaksanakan ujicoba layanan 3G pada Maret 2005. Pada Agustus mendatang, Telkomsel juga siap melakukan ujicoba layanan 3G di Batam dan Surabaya. “Kami sudah mendapat izin menggunakan 5 MHz untuk ujicoba 3G di Batam dan Surabaya,” kata dia. Dalam ujicoba layanan 3G, Telkomsel menggandeng tiga vendor yaitu Siemens, Nokia dan Ericsson.
Ia menambahkan, Telkomsel berharap pada 2006 sudah menyelenggarakan layanan komersial untuk 3G. Potensi pasar layanan tersebut, kata dia, membidik 3,5 juta pengguna general packet radio service (GPRS) Telkomsel.

Kesiapan Vendor
Pembangunan 400 BTS tersebut, ujar Kiskenda, bukan pekerjaan mudah. Perseroan melibatkan beberapa vendor. Seperti Siemens, Motorola, Nokia dan Ericsson.
Menurut General Manager Marketing and Business Development Ericsson Indonesia Sigit Permana, pihaknya siap mengerjakan permintaan Telkomsel untuk membangun 400 BTS per bulan. Meski, kata dia, jatah bagi Ericsson kemungkinan rata-rata 100 BTS per bulan pada Oktober hingga Desember 2005. “Awal tahun hanya 30 BTS dan terus meningkat menjadi 80 BTS pada Juli 2005,” kata Sigit, kepada Investor Daily, baru-baru ini.
Hingga akhir tahun 2005, Ericsson memperkirakan membangun 700 BTS bagi Telkomsel. Angka itu naik dua kali lipat dibandingkan 2004 yang baru mencapai 300-an BTS.
Menyinggung jumlah pelanggan, Kiskenda mengatakan, target internal Telkomsel adalah membukukan total pelanggan 25 juta hingga akhir 2005. Target tersebut merevisi target sebelumnya sebesar 22 juta. “Hingga Juli ini, Telkomsel telah meraih 22,5 juta atau meningkat lebih dari enam juta pelanggan, dari jumlah pelanggan akhir 2004,” tutur Kiskenda. Per Juli 2005, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) itu menguasai pangsa pasar seluler hingga 55%. Sisanya diperebutkan PT Indosat Tbk dan PT Excelcomindo Pratama. (ed)

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home