Negosiasi Harga PGN-Kondur Rampung Oktober 2005
PGN membeli gas dari Kondur sebanyak 120 juta kaki kubik per hari.
MEDAN- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memperkirakan negosiasi harga jual dan beli gas dengan Kondur Petroleum S.A dan Asahan Power Corporation Ltd, dapat rampung 12 bulan mendatang.“Selanjutnya kita akan tandatangani perjanjian jual beli gas dengan Asahan Power dan Gas Sales Purchases Agremeent dengan Kondur,” jelas WMP Simandjuntak, dirut PGN, kepada Investor Daily, usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan kedua perusahaan tersebut, Kamis (14/10), di Medan.
Simandjuntak juga menegaskan, PGN akan berupaya mempercepat penyelesaian pembangunan pipa transmisi gas Duri-Dumai-Medan. Jika rencana semula rampung Januari 2008, dengan adanya percepatan, rampung pada Juni 2007. “Sesuai dengan permintaan pemerintah, terlebih di tengah membumbungnya harga minyak internasional, kita percepat pembangunan proyek ini,” tutur dia.
Proyek Duri-Dumai-Medan yang membujur sepanjang 541 kilometer (km) dari Riau hingga Medan itu, diperkirakan menelan dana investasi sekitar US$ 330 juta. Jalur pipa tersebut akan menyalurkan gas dari ladang gas Kondur di Selat Malaka kepada calon pembeli gas di wilayah Sumatera Utara (Sumut). Salah satu pembelinya adalah Asahan Power.
Pada kesempatan sama, Widyatmiko Bapang, corporate secretary PGN, menambahkan penandatanganan perjanjian jual beli gas dapat lebih dipercepat. “Itu jika negosiasi harga dapat cepat disepakati. Selain itu, dalam MoU yang ditandatangani hari ini (Kamis, red) kita minta jaminan standby letter of credit kepada Asahan Power. Jika cepat disepakati jumlahnya, ini juga akan mempercepat GSPA,” jelas Widyatmiko.
Harga Gas
Menurut Simandjuntak, PGN membeli gas dari Kondur sebanyak 120 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Sedangkan penjualan ke Asahan Power sebesar 100 MMSCFD.
Menyinggung harga beli gas dari Kondur, Reinner Latif, CEO & President Kondur menegaskan, hal itu masih dalam pembicaraan. “PGN juga perlu untung. Sehingga harga yang kita tawarkan harus memperhatikan hal itu. Jika industri membeli sekitar US$ 3,6 per MMBTU, kita harapkan PGN mau membeli sekitar US$ 3 per MMBTU,”ujar Reinner. Ia memastikan pasokan gas ke PGN akan terjamin. “Yang sudah siap dari 9 sumur kita adalah 180 juta MMSCFD,” ujar dia.
Bagi PGN, jelas Simandjuntak, harga pembelian maupun penjualan masih belum final. “Harga pembelian US$ 3 per MMBTU itu terlalu mahal. Kita berharap kurang dari itu. Tapi, itu semua masih dinegosiasikan,” katanya.
Sedangkan Wahid Ali Kassim Ali, managing director Asahan Power yang ditemui pada kesempatan sama mengaku, pihaknya masih terus menegosiasikan harga.“Itu belum final. Kita akan pertimbangkan juga soal harga jual listrik kita kepada PLN dan perusahaan lainnya,” kata dia, seraya menambahkan fasilitas pembangkit listrik Asahan Power mencapai sekitar 320 mega watt (MW).
Jalur pipa transmisi gas Duri-Dumai-Medan memiliki sedikitnya lima sumber gas. Selain Kondur, lainnya adalah Amerada Hess (Jambi Merang) sebanyak 120 juta kaki kubik per hari, Kalila Bentu dan Korinci Baru sebesar 60 juta kaki kubik, Petro Selat Ltd (Selat Panjang) sebesar 30 juta kaki kubik dan COPHI Corridor sebesar 100 juta kaki kubik.
Sedangkan potensi pelanggan di jalur pipa tersebut diperkirakan mencapai 470 juta kaki kubik per hari.Dari potensi tersebut, antara lain adalah, PLN Medan 100 juta kaki kubik per hari, Dumai Refinery 30 juta dan kalangan industri 220 juta. (ed)